Senin, 13 Agustus 2012

Albert Einstein

Lahir14 Maret 1879
UlmKerajaan WürttembergKekaisaran Jerman
Meninggal18 April 1955 (umur 76)
Princeton, New Jersey, Amerika Serikat
Tempat tinggalJerman, Italia, Swiss, Austria, Belgia, Britania Raya, Amerika Serikat
Kewarganegaraan
BidangFisika
Institusi
Alma mater
Pembimbing
akademik
Alfred Kleiner
Pembimbing
akademik lain
Heinrich Friedrich Weber
Mahasiswa
doktoral
Dikenal atas
Penghargaan
PasanganMileva Marić (1903–1919)
Elsa Löwenthal, née Einstein, (1919–1936)
Tanda tangan


Einstein dan teori relativitas hadir pada saat yang tepat, jika dikaitkan dengan perkembangan sejarah bangsa-bangsa di dunia. Ibaratnya pucuk di cinta, ulam pun tiba. Perkembangan yang dimaksud yaitu bangkitnya Jerman modern, kelahiran senjata-senjata nuklir, dan lahirnya Zionisme. Peristiwa tersebut memang lebih menjelaskan tentang perkembangan Jerman modern. Namun posisi Jerman pada saat itu sangat berperan dan turut mempengaruhi peradaban dunia yang tengah dilanda perang dunia kedua. Fakta ini penting untuk diketahui, karena kemunculan Einstein dan teori relativitasnya terasa begitu fenomenal. Jika saja teori relativitas muncul pada abad 20 ini, mungkin akan terjadi perbedaan yang begitu mendasar dan respon masyarakat akan menunjukan reaksi yang berbeda pula.
Beberapa hal yang menyinggung kehidupan pribadi Einstein juga perlu penulis ungkit. Sebagai sosok ilmuwan fenomenal, kehidupan dan kepribadian Einstein menjadi bagian yang menarik untuk diperbincangkan. Mungkin sampai saat ini hanya sosok seorang Einstein saja yang mampu menggangkat profil ilmuwan bak seorang selebritis dan publik figur. Kemunculannya selalu menarik perhatian masyarakat, apalagi bagi sang pemburu berita.
Kekaguman orang terhadap hasil karya Einstein diungkapkan dalam banyak cara. Komentar Presiden Royal Society, J.J. Thomson (Inggris, 1856-1940), pada pertemuan yang membahas hasil foto gerhana matahari untuk menguji teori-teori Einstein yang akhirnya dinyatakan terbukti, “Inilah hasil paling penting yang diperoleh sehubungan dengan teori gravitasi sejak zaman Newton dan merupakan salah satu prestasi tertinggi yang pernah dicapai oleh otak manusia”.
Tahun 1999, Majalah Time menyebut Einstein sebagai “Person of The Century” atau orang abad ini. Untuk menghargainya, sebuah satuan dalam fotokimia dinamai Einstein, sebuah unsur kimia dinamai einsteinium, dan sebuah asteroid dinamai 2001 Einstein.
Tahun 2005, Persatuan Fisika Murni dan Aplikasi (International Union of Pure and Applied Physics, IUPAP) atas permintaan Masyarakat Fisika Eropa (Europian Physical Sociaty, EPS), dan Persatuan Bangsa-Bangsa (Union Nation Organization, UNO) mendeklarasikan sebagai Tahun Fisika Dunia. Perayaan ini untuk mengingatkan dunia tentang pentingnya peran sains dalam kehidupan manusia dan menghimbau semua bangsa untuk meningkatkan apresiasi terhadap usaha manusia dalam mengungkap rahasia alam semesta dan jagad raya. Di Princenton, New Jersey, Amerika Serikat, perayaan 100 tahun “Annus Mirabilis”(Tahun Luar Biasa) karya besar dan wafatnya Einstein, digelar serentetan kuliah-kuliah popular untuk publik seputar karya besar Einstein yang disertai dengan demonstrasi-demonstrasi fisika menarik, dengan puncak acara pertunjukan laser pada 18 April.
Albert Einstein, seorang ilmuwan keturuan dari keluarga Yahudi, lahir di kota Ulm, Wurttemberg, sebuah kota tua yang subur di tepi Sungai Donau, Jerman, sekitar 100 km sebelah timur Stuttgart, pada Jumat, 14 Maret 1879. Ulm terletak di kaki pegunungan Swabian Alpen, tepat bertemunya sungai Blau dan Illen yang kemudian menyatu dengan sungai Donau. Albert adalah anak pertama dan satu-satunya putera dari Hermann Einstein, seorang penjual ranjang bulu yang kemudian menjalani pekerjaan elektrokimia dari istrinya Pauline Koch berbangsa Yahudi. Mereka menikah di Stuttgard-Bad Cannstatt.
Masa kecil Einstein tidak menunjukan tanda-tanda kejeniusannya. Bahkan Einstein kecil sering sakit-sakitan, kemampuan bicara yang terlambat, suka marah dan melempar barang, dan menderita sindrom Asperger yang berhubungan dengan autisme. Selain itu bentuk kepalanya tidak biasa, kemungkinan disebabkan oleh dyslexia, sifat pemalu atau karena struktur yang jarang dan tidak biasa pada otaknya yang diteliti setelah kematiannya. Sampai usia 3 tahun Albert belum dapat bicara, namun minatnya terhadap ilmu pengetahuan dan matematika sudah tumbuh sejak kecil.
Satu hal yang perlu menjadi titik balik dalam kehidupan Einstein akan minat terhadap sains, khususnya fisika, adalah ketika dia mendapat hadiah sebuah kompas dari ayahnya. Rasa panasannya begitu menggelora karena arah jarum kompas yang selalu menunjuk arah utara. Sejak itulah insting seorang ilmuwan yang haus akan jawaban pada sesuatu yang misterius baginya.
Prestasi akademisnya selama sekolah mungkin terbilang biasa-biasa saja. Bahkan tidak menunjukan bahwa kelak dia akan menjadi seorang ilmuwan muda jenius. Sempat dalam suatu ujian masuk ke Federal Institute of Technology yang bernama Eidgenoessische Technische Hochscule (ETH) di Zurich, Swiss, dia gagal. Tahun 1896, Einstein menerima ijazah dari SMU Aarau di saat dia berusia 17 tahun, dan melanjutkan studi ke Institut Teknologi Zurich, jurusan sains dan matematika.
Sahabat terdekat Einstein selama kuliah adalah Marcell Grossman, Michele Angelo Besso dan Mileva Maric, seorang keturunan Hongaria yang kelak menjadi istri pertamanya. Mileva memberi tiga keturunan bagi Eintein, Lieserl, Hans Albert dan Eduard “Tede”. Lieserl lahir sebelum Einstein resmi menikahi Mileva. Hans Albert kemudian menjadi professor di Fakultas Teknik Universitas California, Amerika Serikat. Eduard meninggal di sebuah rumah sakit di Swiss pada tahun 1965 setelah bertahun-tahun menderita sakit schizophrenia.
Pernikahan kedua Einstein dengan sepupunya, janda Elsa pada Juni 1919, dilaksanakan empat bulan setelah perceraiannya dengan Mileva. Einstein wafat pada 18 April 1955 di Amerika Serikat, pada usia ke-76 tahun, setelah menjalani perawatan akibat penyakit jantungnya.
Gambaran singkat tentang sosok pribadi Einstein adalah seorang jenius yang kurang begitu konsisten dalam masalah kewarganegaraan. Beberapa kali dia sempat berganti kewarganegarannya hingga akhirnya memilih Amerika Serikat sebagai warga negara hingga akhir hayatnya. Bahkan dia sempat memiliki dua kewarganegaraan, Swiss dan Jerman, pada waktu bersamaan. Sebenarnya hal tersebut bisa dipahami ketika melihat perjalan karir dan hubungan kurang harmonis antara dirinya dengan pemerintah Jerman yang berkuasa pada saat itu. Walaupun Einstein telah menjalani pernikahan sebanyak dua kali, namun sering dalam berbagai kesempatan dia lebih merasa nyaman dalam kesendirian. Sifatnya yang ceria akan segera bisa segera berubah serius tatkala menekuni teorinya tersebut. Namun di balik itu dia juga dikenal sosok humanis yang sangat membenci peperangan. Sebagaimana penulis sampaikan di atas, kejeniusan, karir ilmiah dan keterlibatannya dalam dunia politik karena tiga peristiwa penting yang mendasari sejarah perkembangan Jerman modern.
Perjalanan karir ilmiahnya dimulai sejak Einstein lulus dari Sekolah Politeknik Negara Federal Swiss di Zurich, dengan gelar kesarjanaan pada jurusan sains dan matematika. Pada saat itu tahun 1900 dan Einstein berusia 21 tahun. Setelah ditolak sebagai asisten dosen di universitas tempat dulu dia kuliah, akhirnya Einstein mendapatkan pekerjaan sebagai guru matematika di Technical High School di Winterthur, disamping itu pula ia mengajar di sekolah swasta di Schaffhausen.
Waktu luang Einstein gunakan untuk melakukan riset pribadi dan menulis. Hasil tulisannya itu dia kirimkan ke majalah-majalah ilmiah untuk berharap dapat diterbitkan. Pada tahun 1901 ia sempat mengirim sebuah makalah ke universitas Zurich dan berharap dapat mendapat promosi untuk gelar Ph.D, namun ditolak.
Atas bantuan rekomendasi ayah Grossman, karier Einstein selanjutnya di Kantor Paten di Bern dalam bulan Juni 1902. Tugasnya adalah memeriksa dan mencatat permohonan-permohonan hak paten yang diajukan oleh para penemu di Swiss dengan pangkat Ahli Teknik Kelas Tiga. Pekerjaan tersebut memberikan banyak waktu untuk melakukan penelitiannya sendiri. Di kantor tersebut Einstein dianggap berprestasi dan mendapat promosi untuk naik jabatan.
Einstein mengundurkan diri dari Jawatan Paten tahun 1909 setelah tujuh tahun bekerja di situ. Alasan pengunduran dirinya karena menerima jabatan sebagai asisten professor Alfred Wolfer, bekas gurunya di bidang astrofisika dan astronomi, di Institut Politeknik Federal (ETH), Zurich. Dua tahun kemudian Einstein diangkat sebagai professor di Karl-Ferdinand University Praha, Cekoslowakia. Di Praha Einstein hanya bertahan selama setahun, tahun 1912 ia kembali lagi ke universitas Zurich untuk menjabat sebagai professor penuh. Dalam tahun 1913 Einstein memperoleh pekerjaan di Kaiser Wilhelm Ins88titut di Berlin, sehingga ia dapat melakukan penelitian dengan bebas tanpa kekhawatiran kekurangan uang dan kewajiban rutin.
Einstein kembali ke Jerman pada tahun 1914 untuk melakukan penelitiannya di Prussian Academy of Science dan menjadi Direktur pada Kaiser Wilhelm Institute of Physics di Berlin disamping sebagai professor pada teori fisika pada University of Berlin.
Tahun 1915 merupakan awal debut Einstein di dunia politik dengan ikut menandatangani “Manifesto untuk Eropa” dan mengusulkan didirikannya sebuah Liga Eropa untuk mengupayakan perdamaian di antara bangsa-bangsa di situ.
Sejak saat itu Einstein mulai mendapat penghargaan Bernard Medal dan puncaknya hadiah bergengsi Nobel untuk efek Fotolistrik pada tahun 1921. Pada tahun yang sama pertama kalinya Einstein memulai kunjungannya ke Amerika Serikat pada tahun 1921 dalam rangka mencari dana untuk Hebrew University of Jerusalem. Dia juga menerima tawaran sebagai pengajar di Universitas Amerika Serikat.
Tahun 1922 Einstein diterima sebagai anggota Komite kerjasama Ilmiah Internasional pada Liga Bangsa-bangsa. Dua tahun kemudian Einstein mendaftarkan diri sebagai anggota Masyarakat Yahudi Berlin. Dukungan Einstein terhadap gerakan zionisme, untuk kebangkitan Yahudi, adalah dari tahun 1925-1928, ia menjadi anggota dewan pengelola Universitas Hibrani di Yerusalem, tempat dimana dia mewariskan koleksi karya-karya ilmiahnya.
Pada awalnya Einstein tidak melibatkan diri dalam gerakan Zionisme. Namun adanya deskriminisi yang berujung pada pembantaian keturunan Yahudi Jerman, terutama pada saat partai Nazi pimpinan Adolf Hitler (Jerman, 1889-1945) berkuasa di Jerman.
Einstein sering melakukan perjalanan kunjungan ke beberapa negara seperti Jepang, Cina, Perancis dan Palestina. Tahun 1925 ia mendapatkan penghargaan Copley Medal of Royal Society. Bersama Mohandes Karamchand Mahatma Ghandi (India, 1869-1948) dan sejumlah tokoh lain, Einstein menandatangani sebuah manifesto yang menyerukan penghapusan dinas militer secara paksa.
Tahun 1926 meraih penghargaan Gold Medal of Royal Astronomical Society. Tahun 1927 Einstein menghadiri Fifth Solvay Conference dan mulai mengembangkan teori quantumnya bersama dengan rekan kerjanya Niels Hendrik David Bohr (Denmark, 1885-1962).
Medali Planck, sebuah penghargaan bergengsi untuk fisika, dianugerahkan kepada Einstein pada tahun 1929. Pada saat itu dia berusia 50 tahun. Ia juga ikut menandatangani sebuah manifesto yang menyerukan pelucutan senjata dunia pada tahun 1930. Manifesto ini diprakarsai oleh Liga Internasional Wanita untuk Perdamaian dan Kemerdekaan.
Dalam rentang waktu antara tahun 1920 hingga 1930, Einstein banyak melakukan perjalanan untuk memberikan ceramah ke berbagai Negara. Persahabatannya bukan hanya dengan kalangan ilmuwan saja, juga politikus terkemuka dan para tokoh-tokoh terkenal dari berbagai Negara seperti Amerika, Prancis, Cina, Skandinavia, 88Spanyol, Inggris, Jepang, Belgia dll. Ia menjadi orang pertama yang mengunjungi Uni Soviet yang komunis. Diangkat menjadi warga kota kehormatan pertama di Tel Aviv dan kota New York.
Selama tahun 1933 Einstein melakukan perjalanannya ke Eropa seperti ke Oxford, Glasgow, Brussels dan Zurich. Tanggal 17 Oktober 1933, Einstein beserta keluarganya meninggalkan Jerman menuju ke Amerika Serikat. Pada saat itu polisi rahasia Nazi melakukan penggeledahan pondok peristirahatan musim panas keluarganya di Caputh, dekat Berlin. Einstein masih dapat kembali ke Eropa atas bantuan sahabatnya Raja dan Ratu Belgia, lengkap dengan pengawalan kepolisian Belgia.
Atas kerja kerasnya sejak tahun 1901, akhirnya ia mendapat tawaran untuk mengajar di Jerusalem, Leiden, Oxford, Madrid dan Paris. Tahun 1935 mendapatkan permanent residency di Amerika Serikat dan tinggal di Priceton, New Jersey, dengan asumsi ia dapat bekerja di Advanced Study.
Einstein tahu bahwa di Peenemunde para ilmuwan Jerman mengembangkan bom atom. Dimulai dari tahun 1938 dengan keberhasilan Otta Hahn (Jerman, 1879-1968) dan Lise Meitner (Austria, 1878-1968) memecah menjadi dua inti atom uranium. Keberhasilan ini ditunjang sebelumnya ketika Max Planck (Jerman, 1858-1947) dengan rumus terkenal E = mc² hasil Einstein yang menyatakan tentang energi laten atom. Penemuan ini mengungkap kemungkinan penggunaan energi yang selama ini terkunci dalam inti atom. Pembebasan inti atom ini akan menghasilkan reaksi nuklir yang menghasilkan daya ledak luar biasa. Maka tanggal 9 Agustus 1939, Einstein menulis surat yang dikirimkan kepada Presiden Amerika Serikat ke-32, Franklin Delano Roosevelt (1882-1945) yang mengingatkan presiden akan kemungkinan Jerman membuat bom atom dan meminta agar nuklir dimanfaatkan untuk penelitian, bukan untuk perang. Menanggapi surat itu Presiden Roosevelt mulai mengembangkan Proyek Manhattan pimpinan Julian Robert Oppenheimer untuk memproduksi bom atom. Keberadaan surat dan rumusnya E = mc² itulah yang mengkaitkan keterlibatan Einstein dalam produksi bom atom Amerika yang meledakan Hiroshima dan Nagasaki pada tahun 1945 dan menewaskan 120.000 jiwa.
Einstein adalah seorang penganut pasifisme yang berbalik seratus persen demi merasakan kekejaman Jerman semasa Hitler berkuasa. Dan akhirnya tersadar kembali setelah tahu ternyata Hitler tidak mampu membuat bom atom serta membujuk Amerika membuat bom atom yang memakan ratusan ribu jiwa.
Tahun 1943 Einstein diangkat sebagai penasehat ahli untuk urusan persenjataan di Angkatan Laut Amerika Serikat. Eintein sempat menolak tawaran jabatan Presiden Israel menggantikan presiden sebelumnya yang wafat pada tahun 1952. Penolakan tersebut dikarenakan Einstein merasa jabatan tersebut tidak sesuai dengan bidang keahliannya.
Jejak langkah Einstein sebagai ilmuwan sudah dimulai sejak tahun 1901 pada saat masih berusia 22 tahun, dengan mempublikasikan paper ilmiah pertamanya yang berjudul “Conclusion down from the phenomena of capillarity” di Munich, dan melakukan penelitian pada tahun yang sama mengenai gas yang kemudian menjadikan bahan disertasi doktornya di ETH Zurich untuk gelar PhD pada tahun 1905 dengan judul tesis “On a new determination of molecular dimensions”. Sebenarnya Einstein sudah mulai menulis karya ilmiah sejak tahun 1900 dan sempat diterbitkan.
Albert Einstein, warga Jerman-Amerika Serikat, pada bulan Juni tahun 1905, di usia 26 tahun telah memberikan sumbangsih dalam kemajuan ilmu pengetahuan, melalui karyanya dalam “Annalen der Physik” atau German Physics Journal berupa lima buah paper yang amat penting, termasuk di dalamnya tentang teori relativitas khusus. Penulis hanya akan menjelaskan secara singkat kelima paper tersebut, tanpa bermaksud mengesampingkan beberapa karya Einstein lainnya.
Paper yang pertama yang diterbitkan pada bulan Maret, tentang aplikasi ekipartisi pada peristiwa radiasi atau efek fotolistrik. Tulisan ini merupakan penghantar hipotesa kuantum cahaya dengan berdasarkan pada statistik Boltzmann. Efek fotolistrik adalah pengeluaran elektron dari suatu permukaan (biasanya logam) ketika dikenai, dan menyerap, radiasi elektromagnetik (seperti cahaya tampak dan radiasi ultraungu) yang berada di atas frekuensi ambang tergantung pada jenis permukaan. Istilah lama untuk efek fotolistrik adalah efek Hertz, yang saat ini tidak digunakan lagi. Penjelasan efek fotolistrik inilah yang menghantarkannya pada hadian Nobel pada tahun 1921.
Pada bulan April, paper berikutnya berjudul “Einen die Erzengen und Vermandlung des Lichtes betreffenden heuristischen Gesichtspunk”, membahas bagaimana Einstein memperluas hipotesis Planck tentang ciri diskontinuitas dari pencerapan dan pemancaran radiasi atom terhadap sifat atom itu sendiri.
Paper berjudul “Die von der molekulaskinetischen Theorie der Warme gefordenten Bewegung von in ruhenden Flusigkeiten suspended Teilchen”, terbit Mei, menjadi paper ketiganya. Paper ini berisi tentang pengembangan gerak Brown yang mendeteksi bagaimana molekul tanpa arus dan ketiadaan pengaruh eksternal yang lain molekul tetap bergerak. Einstein mendapatkan rumus yang mengaitkan gerak Brownian dengan gerak partikel yang ditumbuk oleh molekul fluida dimana partikel itu terapung. Einstein menggunakan teori kinetik cairan dengan memberikan bukti empirik atas dasar pengamatan dan eksperimen kenyataan tentang atom hanya dengan melihat melalui mikroskop biasa.
Paper keempat pada bulan Juni, membahas tentang Teori Relativitas Khusus yang diterbitkan dengan judul “Elektrodinamika Benda Bergerak”. Paper inilah yang dianggap cukup penting karena mengubah konsep Newton tentang waktu dan ruang yang absolut atau mutlak. Einstein mengganti kerangka acuan dengan postulat bahwa kecepatan cahaya di ruang hampa itulah yang mutlak, tidak tergantung kecepatan atau kerangka acuan pengamat. Persoalan gerak ini mengundang pertanyaan bagi Einstein: Bagaimana dengan benda yang terdapat di luar angkasa? Benarkah ruang dan waktu tidak berpengaruh? Benarkah massa bersifat tetap tidak terpengaruh kecepatan gerak benda? Persoalan-persoalan itulah yang diselesaikan Einstein dalam teori relativitasnya.
Paper yang terakhir pada bulan September, berjudul “Apakah Inersia Benda Bergantung pada Kandungan Energinya?”. Paper ini berisi tentang kesetaraan massa-energi. Einstein memaparkan konsepnya bahwa massa suatu benda adalah besaran yang mengukur energi yang ada di dalamnya. Konsep ini ia nyatakan kembali di tahun 1907 dalam bentuk persamaan fisika yang terkenal . Rumus ini menjelaskan konsep tentang kesetaraan massa sebuah benda (m) adalah kandungan energi (E), sedangkan c adalah kecepatan cahaya di ruang hampa (c < 300.000 kilometer per detik). Formulasi ini yang nantinya membuka peluang berkembangnya tenaga nuklir.
Tahun 1905 menjadi tahun yang paling produtif bagi Einstein. Hanya dalam waktu hitungan bulan, ia mampu menyelesaikan tesis Ph.D-nya, menerbitkan dua karya tulis ilmiah yang orisinil tentang teori relativitasnya. Kebanyakan karya Einstein menggunakan rumusan-rumusan matematika yang sangat rumit dan hanya dapat dipahami oleh beberapa orang dengan kemampuan matematika yang tinggi. Bahkan pada awal peluncuran karyanya, banyak pihak bahkan ilmuwan, yang cenderung mengabaikan karya Einstein. Tidak lebih hal tersebut terjadi dikarenakan rumitnya rumusan matematika di karyanya itu sehingga tidak mudah di pahami.
Antara tahun 1906 dan 1910, terbit 26 makalah mengenai berbagai topik dalam Fisika meliputi Fisika Atom dan Molekul, Zat Padat, Statistika Radiasi, Elektrodinamika Realtivistik dan Thermodinamika.
Pada Agustus 1916, Einstein menerbitkan tulisannya tentang “Dasar-dasar Relativitas Umum”, yang mengaitkan gravitasi dengan struktur ruang dan waktu. Dalam teori ini Einstein mengungkapkan tentang paradigma gravitasi modern, pengujian dan terapannya dalam astronomi serta kosmologi, yang disampaikan di hadapan Akademi Ilmu Pengetahuan Prusia. Gaya gravitasi dapat dipikirkan sebagai ruang waktu yang melengkung di sekitar benda sehingga massa yang berdekatan cenderung untuk bergerak ke arahnya, sama seperti kelereng yang bergerak menggelinding ke alas lubang yang berbentuk seperti mangkuk.
Dalam 90 buah publikasinya antara tahun 1911 s.d. 1920, mengenai dasar-dasar dan perkembangan paradigma relativistas umum, fisika molekul/ atom, termodinamika, fotokimia, interaksi radiasi terkuantumkan dan materi terkuantumkan, termasuk mengenai Relativitas Umum. Tahun 1916 Einstein menulis buku dengan judul “Relativity, The Special and General Theory”.
Tahun 1912 memulai penelitiannya tentang phase baru tentang gravitasi dengan bantuan dari beberapa temannya. Peristiwa pengeboman kota Hiroshima dan Nagasaki yang mengakhiri Perang Dunia II pada Agustus 1945 sering dikaitkan dengan Einstein karena inspirasi teori relativitas khusus dan umum Einstein dalam pembuatan bom atom tersebut.
Teori Medan Terpadu (Unfield Field Theory) yang dirumuskan Einstein pada tahun 1929 mencoba untuk memadukan teori Kuantum dan Relativitas. Teori ini berusaha menjelaskan sifat-sifat cahaya sebagai gelombang dan partikel. Dengan keyakinan bahwa alam memiliki keteraturan dan keharmonisan, Einstein membangun suatu hukum fisika tunggal yang dapat digunakan, baik untuk makrokosmos maupun mikrokosmos. Teori ini nyaris selesaikan oleh Einstein pada 1949 pada senja hidupnya, namun masih saja jauh dari harapan. Hingga akhir hayatnya, Einstein masih belum tuntas menyelesaikan secara sempurna teori Medan Terpadu tersebut.
Antara tahun 1921 s.d. 1940, tercatat 151 buah publikasi Einstein berisi pengembangan, penerapan dan diseminasi paradigma Relativitas Umum, Emisi Cahaya dalam proses elementer Stern-Gerlach dan efek Compton, berbagai versi Teori Medan Terpadu (Einstein dengan medan metrik nonsimetrisnya, Weyl dengan medan tera (gauge fiel-nya), dan Kauza dengan peningkatan dimensi yang menampung gejala interaksi).
Antara tahun 1941-1949 terdapat 22 buah publikasi Einstein yang mencakup kosmologi dan astrofisika, model alam semesta yang mengembang, sains dan agama, metafisika tentang mekanika kuantum dan realis.
Formulasinya tentang energi yang setara dengan massa benda dan kuadrat kecepatan cahaya, , meramalkan tidak ada apapun yang dapat bergerak lebih cepat dari cahaya. Penghargaan Nobel pada tahun 1921 memberikan pengakuan atas kecerdasannya yang bermanfaat bagi umat manusia, melalui pelayanannya dalam Fisika Teoritik, dan khususnya untuk penemuannya mengenai hukum efek fotolistrik.
 

Di sebalik Bruno Mars


DULU, sebelum menjadi terkenal seperti sekarang, lelaki kulit hitam yang meninggalkan bandar Hawaii kerana berpendapat muzik tidak dapat berkembang di sana pernah menjadi penipu demi sesuap nasi.
Waktu meninggalkan Honolulu, Hawaii dan menjadi gelendangan di bandar besar seperti Los Angeles, dia tidak punya cukup wang untuk membayar sewa rumah. Jauh sekali bermewah. Justeru untuk memastikan dia bernafas pada hari-hari seterusnya, harus ada pengorbanan yang dilakukan.
"Pengorbanannya adalah menjadi penipu. Saya memberitahu pada pengusaha sebuah kelab bahawa saya adalah seorang DJ.
"Lalu saya berjaya menjadi DJ di kelab tersebut. Namun ia tidak lama selepas mereka mengetahui sebenarnya saya tidak pandai menggesek cereka padat pun, jauh sekali menghiburkan pengunjung sebagai seorang DJ profesional," katanya sambil ketawa mengenang kisah lampau dirinya.
Dia, Peter Gene Hernandez atau dikenali dunia dengan nama pentas Bruno Mars, tahun ini baru mencecah usia 26 tahun. Tapi sudah jauh dia berjalan. Biar hanya mula terkenal pada tahun 2009, namanya melambung tinggi, apatah lagi portfolionya sebagai seorang komposer kemas bersusun dengan menjadi tulang belakang penyanyi berprolifik tinggi seperti Brandy, Adam Levine, Flo Rida serta Travie McCoy.
Mars kemudian semakin menjadi sebutan ramai apabila dinobatkan sebagai Vokal Lelaki Terbaik menerusi lagu Just The Way You Are dalam anugerah Grammy yang lalu selain dicalonkan untuk enam kategori lain dalam anugerah yang sama.
"Tercalon di dalam Grammy adalah satu hal yang cukup besar bagi saya. Malah dengan tujuh pencalonan dan bersaing sengit bersama Eminem yang mendahului 10 pencalonan, ia adalah hal yang luar biasa bagi saya," katanya yang tercalon menerusi album debutnya Doo-Wops & Hooligans.
MARS mempunyai cita-cita untuk bekerjasama dengan grup Coldplay.

Malah pada tahun 2010, dia sendiri telah diangkat sebagai pemilik Lagu Terbaik Sepanjang Tahun menerusi lagu Nothin' on You dalam anugerah Soul Train Music.
Ironi, muzik bukanlah satu yang asing bagi lelaki ini. Sebaliknya dia telah mula terjebak dengan dunia muzik seawal usia dua tahun. Ini kerana ayahnya merupakan seorang pemuzik manakala ibunya adalah penyanyi di kelab-kelab malam.
Dia menjadi 'Elvis Presley' dalam slot sendiri bersama ibu dan bapanya. Kata Mars: "Ayah seorang peminat fanatik muzik 50-an. Dia berminat dengan Little Richard, Elvis dan Ray Charles. Saya pula tertarik dengan Elvis selepas melihat beberapa videonya yang membuat banyak wanita histeria.
"Jadi sebagai anak kecil pada waktu itu, saya melihat ia adalah menarik. Lalu saya naik ke atas pentas supaya saya dapat menarik orang kerana minat saya iaitu menyanyi."
Bagaimanapun hajat menjadi penyanyi sejati tidak datang bergolek. Penghijrahan yang dibuat ke Los Angeles dengan impian besar menjadi penyanyi tidak kesampaian. Mengaku telah mempersona banyak penerbit dengan vokalnya, namun tidak ada seorang komposer pun yang sudi memberi lagu kepadanya pada waktu itu.

BRUNO MARS akan menggegarkan Malaysia pada 10 April ini melalui konsert sulungnya, Doo-Wops & Hooligans World Tour.
Lantaran itu kata Mars dia terpaksa menipu menjadi seorang DJ, selain dalam masa yang sama, dia belajar menulis lagu sendiri.
"Saya telah menyanyi di hadapan orang yang betul dan mendapat peluang menjadi penyanyi. Tetapi ia berhenti setakat itu apabila tidak ada komposer yang mahu menulis lagu untuk saya.
"Saya sangat kecewa dan saya berkata kepada diri sendiri, saya akan melakukannya sendiri tanpa bantuan orang jika itu adalah jalan terbaik untuk saya menjadi artis. Jadi itu yang saya lakukan.
"Satu hari, seorang lelaki telah mendengar karya saya dan dia meminta lagu tersebut untuk diberikan kepada sebuah grup bernama Menudo. Saya menolak permintaan tersebut dengan keras kerana berpendapat karya seni saya tidak boleh diberi kepada sebuah boy band.
"Namun lelaki tersebut menjawab, dia akan membayar saya sejumlah wang yang agak lumayan untuk lagu tersebut dan ia telah membuka mata saya tentang bisnes dunia hiburan. Jadi ia membuat saya berfikir bahawa mungkin saya belum ditakdirkan menyanyi penyanyi pada waktu itu, sebaliknya saya boleh membuat duit dengan menjual karya saya kepada orang lain. Itu apa yang terjadi sehingga pihak Elektra Records mengambil peluang. Lalu saya menulis Nothin' on You dan bersetuju untuk saya yang menyanyikan lagu itu berbanding orang lain. Maka perjalanan baru sebagai penyanyi pun bermula," cerita Bruno panjang lebar.

SEBELUM terkenal sebagai penyanyi, dia terlebih dahulu popular sebagai komposer.
Bercakap mengenai Doo-Wops & Hooligans, Mars yang pernah menganggotai sebuah kumpulan reagge sewaktu di kampung halamannya menjelaskan sengaja dia memilih doo-wop kerana dia membesar dengan aliran muzik tersebut. Malah dia menggemari penyatuan lirik yang tidak terlalu puitis tetapi berkesan dengan melodi seperti yang dihasilkan untuk lagu Nothin' on You dan Just the Way You Are.
"Pendek kata saya sukakan sebuah lagu yang ringkas, tetapi mempunyai tarikan yang kuat," katanya yang turut menampilkan anak bongsu Bob Marley, Damian Marley di dalam album tersebut menerusi lagu Liquor Store Blues.


Raditya Dika


Raditya Dika Nasution lahir di Jakarta, 28 Desember 1984, akrab dipanggil Radith, adalah seorang penulis asal Indonesia. Di Indonesia, Raditya Dika dikenal sebagai penulis buku-buku jenaka. Tulisan-tulisan itu berasal dari blog pribadinya yang kemudian dibukukan. Buku pertamanya berjudul Kambing Jantan masuk kategori best seller. Buku tersebut menampilkan kehidupan Dikung (Raditya Dika) saat kuliah di Australia. Tulisan Radith bisa digolongkan sebagai genre baru. Kala ia merilis buku pertamanya tersebut, memang belum banyak yang masuk ke dunia tulisan komedi. Apalagi bergaya diari pribadi (personal essay).

Karya
Karya pertama yang mengangkat namanya adalah buku berjudul Kambing Jantan: Sebuah Catatan Harian Pelajar Bodoh (2005). Buku ini menceritakan kehidupan Radith ketika masih berkuliah di Adelaide, Australia.[rujukan?] Cerita yang dibawakan Radith adalah kisah-kisahnya sebagai pelajar Indonesia yang berkuliah di luar negeri. Buku ini ditampilkan dalam format diary (buku harian).Seluruh cerita dalam karyanya tersebut berasal dari blog pribadi terdahulu milik Radith, www.kambingjantan.com, yang sekarang menjadi www.radityadika.com.
Buku keduanya berjudul Cinta Brontosaurus, diterbitkan pada tahun 2006. Hampir sama dengan buku sebelumnya, cerita-cerita dalam buku ini berasal dari kisah keseharian Radith. Namun, buku kedua ini menggunakan format cerita pendek (cerpen) yang bercerita mengenai pengalaman cinta Radith yang sepertinya selalu tidak beruntung. Isi dari buku ini meliputi kisah dari sewaktu Radith mengirim surat cinta pertama ke teman saat SD hingga pengalaman Radith memerhatikan kucing Persia-nya yang jatuh dengan kucing kampung tetangganya.
Buku ketiganya yang berjudul Radikus Makankakus: Bukan Binatang Biasa terbit pada tanggal 29 Agustus 2007. Buku ketiga ini mengisahkan Radith yang pernah menjadi badut Monas dalam sehari, mengajar bimbingan belajar, lalu saat Radith dikira hantu penunggu WC, sampai cerita mengenai kutukan orang NTB.Sementara, buku keempatnya berjudul Babi Ngesot : Datang Tak Diundang Pulang Tak Berkutang terbit pada bulan April 2008.
Ia juga bermain dalam film yang diangkat dari pengalaman hidupnya, Kambing Jantan: The Movie. Pada pertengahan bulan November 2009, melalui situs resminya, Radith mengumumkan bahwa buku kelimanya yang berjudul Marmut Merah Jambu akan segera terbit dengan jadwal edar sementara pada bulan Desember 2009. Namun pada pertengahan bulan Desember silam, Radith kembali lewat situs resminya menyatakan bahwa buku kelimanya tersebut masih mengalami sedikit perubahan dan juga penambahan cerita pada beberapa bagian, sehingga kemungkinan besar penerbitan buku tersebut akan mundur beberapa waktu.


Perjalanan dan Pemikiran
Radith mengawali keinginan untuk membukukan catatan hariannya di blog pribadinya saat ia memenangi Indonesian Blog Award. Radith juga pernah meraih Penghargaan bertajuk The Online Inspiring Award 2009 dari Indosat. Dari pengalaman itu, ia cetak (print out) tulisan-tulisannya di blog kemudian ia tawarkan naskah cetakan itu ke beberapa penerbit untuk dicetak sebagai buku. Awalnya banyak yang menolak, tapi kemudia ketika ia ke Gagasmedia, sebuah penerbit buku, naskah itu diterima, meski harus presentasi dahulu.
Radit sukses menjadi penulis karena ia keluar dari arus utama (mainstream). Ia tampil dengan genre baru yang segar.Yang membuat ia berbeda dari penulis lain adalah ide nama binatang yang selalu ia pakai dalam setap bukunya. Dari buku pertama hingga terbaru, semua judulnya mengandung nama binatang.[rujukan?] Bagi Radith, ini adalah selling point-nya.
Bagi Radith, sebagai penulis tetap harus memiliki inovasi. Sebenarnya, pada bulan-bulan pertama, buku pertamanya tidak terlalu laku. Ini, menurut Radith, adalah risiko masuk dalam genre baru. Radith kemudian gencar berpromosi di blog yang ia kelola. Selain itu ia juga gencar promosi dari mulut ke mulut (word of mouth). Radith meminta pembacanya untuk berfoto dengan buku pertamanya itu kemudian dikirim ke Radith. Jadilah ini sebuah strategi pemasaran yang bisa mengelola pembaca sebagai target pasarnya.Menurut Radith, dalam menulis, tidak serta-merta setelah buku terbit, urusan selesai.] Kemudian, pemasaran diserahkan kepada penerbit.
Sebaliknya, penulis seharusnya juga menjadi pemasar bagi bukunya sendiri karena sebenarnya penulis juga seniman.Penulis yang kreatif akan menjadikan bukunya sebagai produk yang baginya harus bisa laku di pasaran. Meskipun pada dasarnya buku adalah bukan barang komersial, tetapi memandang buku sebagai sebuah produk berilmu yang pelu dipasarkan adalah sebuah hal yang perlu dilakukan saat ini.
Menjadi penulis sukses bukan berarti tidak ada hambatan. Menurut Radith, hambatan bukan hanya dari industri buku, melainkan juga dari hal-hal yang sifatnya diagonal.Artinya, lawan dari industri buku bisa jadi bukan industri buku lain tapi industri lain yang sebenarnya tidak berhubungan sama sekali seperti hiburan (entertainment), makanan, dan lain-lain.Sebagai contoh, bila ada anak muda memiliki uang 50.000 rupiah, belum tentu ia akan membelanjakannya untuk buku. Bisa jadi uang itu digunakan untuk menonton film di bioskop atau membeli makanan cepat saji. Dan yang jelas, buku bukan pilihan utama.
Bagi Radith hal ini memang sudah lazim.[rujukan?] Yang perlu dilakukan adalah terus berkreasi dan bertindak kreatif. Baginya, kompetisi yang ada adalah kunci untuk berinovasi. Tekanan kompetitor bisa menjadi motivasi untuk terus memberikan ide-ide baru dan menggali kemampuan.
Raditya Dika kini meneruskan studinya di program ekstensi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik di Universitas Indonesia.[rujukan?] Selain itu, kini ia berkarier di penerbit buku Bukune. Radith bertindak sebagai direktur juga sebagai direktur dan pemimpin redaksi.

Karya tulis
* 2005 – Kambing Jantan: Sebuah Catatan Harian Pelajar Bodoh
* 2006 – Cinta Brontosaurus
* 2007 – Radikus Makankakus: Bukan Binatang Biasa
* 2008 – Babi Ngesot
* 2010 – Marmut Merah Jambu

Filmografi Pemeran
* Kambing Jantan: The Movie (2009)
Penulis skenario
* Maling Kutang (2009)

Kisah Inspiratif Nick Vujicic


Terlahir sebagai seorang cacat dengan banyak kekurangan...ternyata tidak menghalangi seorang Nick Vujicic untuk menjadi orang yang bermanfaat bagi sekitarnya. Sempat depresi dan ingin bunuh diri diusia 8 tahun....namun kemudian dia sadar bahwa hidup harus dia syukuri...apapun keadaannya. Akhirnya perlahan namun pasti...dia menjadi seorang motivator hebat yang mendunia...dan berhasil memotivasi jutaan orang di seluruh dunia untuk terus meraih mimpi. Lebih lanjut mengenai kisah hidup seorang Nick Vujicic...simak artikel berikut yang saya terjemahkan dari wikipedia.
  Nicholas James Vujicic (lahir 4 Desember 1982) adalah seorang pengkhotbah, seorang pembicara motivasi dan Direktur organisasi nirlaba LIfe Without Limbs. Lahir tanpa anggota badan karena gangguan Tetra-amelia langka, Vujicic harus hidup dengan kesulitan dan penderitaan sepanjang masa kecilnya.
  Namun, ia berhasil melewati kesulitan ini dan, di usia tujuh belas tahun, mulai organisasi sendiri nirlaba Life Without Limbs. Setelah sekolah, Vujicic melanjutkan kuliah di universitas dan lulus dengan baik. Dari titik ini, ia mulai perjalanan sebagai seorang pembicara motivasi dan hidupnya menarik lebih banyak liputan media massa. Saat ini, dia secara teratur memberikan pidato tentang topik yang ia alami, seperti cacat, harapan, dan menemukan arti hidup.
  Kehidupan awal,
Anak pertama lahir dari sebuah keluarga Serbia , Nick Vujicic lahir di Brisbane, Australia dengan gangguan Tetra-amelia langka: tanpa kaki, hilang kedua lengan di tingkat bahu, dan tak berkaki tapi dengan dua kaki kecil, salah satu yang memiliki dua jari kaki. Awalnya, orangtuanya hancur. Vujicic adalah sehat.
  Tumbuh,
Hidupnya penuh dengan kesulitan dan kesulitan. Salah satunya yang dilarang oleh hukum negara bagian Victoria tidak boleh mengikuti sekolah utama karena cacat fisik, meskipun ia tidak mengalami gangguan mental. Sampai akhirnya, undang-undang tersebut berubah, dan Vujicic adalah salah satu siswa cacat pertama yang akan diintegrasikan ke sekolah mainstream.
  Ia belajar menulis dengan menggunakan dua jari-jari kaki di kaki kirinya,. Dan perangkat khusus yang meluncur ke jempol kaki yang dia gunakan untuk pegangan. Dia juga belajar menggunakan komputer dan mengetik menggunakan "tumit dan kaki" metode (seperti diperlihatkan dalam pidatonya), melemparkan bola tenis, main drum pedal, menyisir rambutnya, sikat gigi, menjawab telepon, mencukur dan mendapatkan dirinya segelas air (juga ditunjukkan dalam pidato).
  Epiphany
Ditindas di sekolahnya, Vujicic tumbuh sangat tertekan, dan pada usia 8, mulai memikirkan bunuh diri. Pada usia 10 tahun, ia mencoba untuk menenggelamkan dirinya dalam 4 inci air, tapi tidak mati, dan justru dengan peristiwa itu tumbuhlah rasa cinta untuk orang tuanya. Setelah memohon pada Tuhan untuk tumbuh lengan dan kaki, Nick akhirnya mulai menyadari bahwa prestasi adalah inspirasi bagi banyak orang, dan mulai bersyukur kepada Tuhan karena hidup.
  Sebuah titik balik penting dalam hidupnya adalah ketika ibunya menunjukkan artikel surat kabar tentang seorang pria dengan cacat berat. Ini membuka pikiran dia untuk menyadari bahwa ia bukan satu-satunya dengan perjuangan besar. Seiring berjalannya waktu Nick mulai menrima situasinya dan mencapai hal-hal yang lebih besar. Dalam tujuh kelas Nick terpilih kapten dari sekolah dan bekerja dengan dewan mahasiswa di sana pada berbagai acara penggalangan dana bagi badan amal lokal dan kampanye cacat. Ketika ia berumur tujuh belas tahun , ia mulai memberikan ceramah di kelompok doa nya, dan akhirnya mulai organisasi non-profit nya, Life Without Limbs.
Pada tahun 2005 Nick dinominasikan untuk "Young Australian of the Year" Award.
  Karir,
Nick lulus dari universitas pada usia 21 dengan dua jurusan Akuntansi dan Keuangan Perencanaan. Ia memulai perjalanannya sebagai seorang pembicara motivasi, fokus pada topik yang remaja saat ini ia hadapi. Dia juga berbicara di sektor korporasi, meskipun tujuannya adalah untuk menjadi seorang pembicara inspirasional internasional, baik di tempat Kristen dan non-Kristen. Ia secara rutin melakukan perjalanan internasional untuk berbicara dengan jemaat-jemaat Kristen, sekolah, dan rapat perusahaan. Dia telah berbicara kepada lebih dari tiga juta orang sejauh ini, di lebih dari 24 negara di lima benua (Afrika, Asia, Australia, Amerika Selatan, dan Amerika Utara).
  Vujicic mempromosikan karyanya melalui acara televisi seperti The Oprah Winfrey Show dan juga dengan menulis. Buku pertamanya yang berjudul Hidup Tanpa Batas:. Inspirasi untuk ridiculously Good Life (Random House, 2010) DVD motivasi, Greater Life Purpose, tersedia di website Life Without Limbs.
  Sebagian dari DVD difilmkan di tahun 2005, menampilkan film dokumenter singkat tentang kehidupan rumah nya, dan bagaimana ia melakukan hal-hal biasa tanpa anggota badan. Bagian kedua dari DVD difilmkan di gereja setempat di Brisbane, dan merupakan salah satu dari pidato pertama motivasi profesional. Sebuah DVD bagi kaum muda berjudul: No Arms, No Legs, No Worries: Pemuda Version pidato motivasi Nya dapat dilihat pada Website Speaker Biro Premiere. Vujicic saat ini tinggal di California.
  Pertama kali wawancara televisi Vujicic pada 20/20 (ABC) dengan Bob Cummings disiarkan pada tanggal 28 Maret 2008.
Dia muncul dalam film pendek "The Circus Butterfly" yang memenangkan Doorpost Film Project's tahun 2009, dan penghargaan Film Pendek Terbaik di Method Fest Film Festival, di mana Vujicic juga dianugerahi Aktor Terbaik dalam film pendek. Butterfly Circus juga baru saja memenangkan Film Pendek Terbaik di Feel Good Film Festival di Hollywood pada tahun 2010.

Sejarah Skillet

Sejarah Skillet


Skillet adalah group musik Hard Rock Christian yang pernah dinominasi untuk penghargaan Grammy Band ini berasal dari Memphis, Tennessee. Band ini terbentuk dari John Cooper (vokal, bassis), istrinya Korey Cooper (pemain gitar, pemain keyboard, penyanyi), Ben Kasica (pemain gitar), dan Jen Ledger (pemain drum, penyanyi). Skillet sudah mengeluarkan delapan album, dua menerima Penghargaan Grammy nominasi yaitu: Collide dan Comatose. Lebih dari 13 tahun, Skillet telah membentang banyak ragam jenis musik seperti hard rock, industrial rock, dan symphonic rock. Pada bulan maret 2010 mereka menjual 1.6 juta albums di seluruh dunia

Awal Terbentuk (1996-1999)
Skillet terbentuk pada tahun 1996 dengan dua anggota yaitu: John Cooper, bekas penyanyi rock untuk group band Seraph, dan Ken Steorts, bekas pemain gitar untuk group band Urgent Cry. Dua orang ini jumpa di tur bersamaan, tetapi tak lama kemudian kedua band ini bubar. Jadi Pendeta John dan Ken menganjurkan mereka untuk membentuk band mereka sendiri sebagai sisi-proyek. Datang dari dua dunia rock musik yang berbeda, mereka memutuskan untuk membuat nama band mereka Skillet hanya untuk menjadi eksperimen. Setelah Trey McClurkin menjadi anggota di band ini sebagai pemain drum yang temporari. Sebulan kemudian Skillet mendapat interes dari perusahaan rekaman ForeFront Records. Pada tahun 2006 mereka mengeluarkan album mereka yang berjudul sama dengan nama band mereka yaitu Skillet. Setelah itu ketiga orang ini melanjutkan menulis lagu-lagu baru setika mereka tur mengelilingi Amerika Serikat. Satu topik menggemar mereka menanya adalah nama band mereka yaitu 'Skillet' yang dalam bahasa indonesianya artinya 'panci'. John Cooper menjelaskan bahwa itu pertamanya adalah lelucon. semua mereka datang dari band yang berbeda, dan mereka memutuskan untuk memulai sisi-proyek. Sejak setiap orang mempunyai suara dan ragam yang berbeda, sisi-proyek ini akan menjadi semua suara dan ragam ini dimasukkan di dalam panci besar untuk menjadi sesuatu yang unik, jadi sebab itulah band ini mempunyai nama Skillet. Nama band ini masih menjadi sedikit menjadi lelucon di antara anggota band ini, terutama John Cooper, yang klaiming tidak suka dengan nama ini.
Skillet merekam album kedua mereka sepanjang 1997, album ini bernama Hey You, I Love Your Soul, yang keluar pada bulan April 1998. Upaya mereka dari album kedua adalah ragam perbedaan daripada album pertama. di dalam album ini, Skillet meninggalkan ragam post-grunge mendekati suara Alternative rock dam ragam. Istrinya John Cooper, Korey Cooper terdaftar sebagai anggota setelah menjadi pemain keyboard dalam rangka meringankan tugas John.
Invincible (2000)
Sebelum Skillet mengeluarkan album mereka yang ketiga, Invincible, Ken Steorts meninggalkan Skillet karena ingin bersama dengan keluarganya dan Kevin Haaland bergabung dengan Skillet sebagai pemain gitar mereka yang terbaru, juga Korey Cooper menjadi anggota permanen. Karena perubahan ini, musik di album ini berubah untuk lebih banyak suara electronic. Setelah albumInvincible keluar, Trey McClurkin berbisah dari Skillet dan Lori Peters menjadi pemain drum untuk and ini. Album Invincible menjadi album penjualan terbaik Skillet pada saat itu
Ardent Worship dan Alien Youth (2000–2002)
Skillet mengeluarkan album ibadah mereka yang pertama atau album keseluruhan mereka yang keempat bernama Ardent Worship di musim semi 2010, lalu Skillet mengeluarkan album kelima mereka bernama Alien Youth. Sebelum album Alien Youth dikeluarkan, Kevin Haaland keluar dari band Skillet dan Ben Kasica menjadi pemain gitar terbaru. Lagu di dalam dua album ini menjadi kesukaan di pasaran Lagu Kristen dan membuat Skillet lebih popular lagi.
Collide (2003–2005)
Pada tahun 2003, album Collide dikeluarkan oleh Ardent Records. Album ini mendapat perhation oleh Andy Karp, pemimpin A&Rnya Lava Records, pembagian Lava Records dan pada tahun 2004 album Collide dibawa oleh Lava Records, pembagian Atlantic Records, dengan lagu yang ditambah bernama "Open Wounds". Album ini juga salah satu penggeseran untuk band Skillet. Mengutip Linkin Park dan P.O.D. sebagai inspirasi untuk penggeseran musik di album ini.
Comatose (2006–2008)
Album Comatose keluar pada tanggal 3 Oktober, 2006. Lagu populernya adalah "Rebrithing," "Whispers In the Dark," "Comatose," "The Older I Get," "Those Nights," dan "The Last Night". Album ini berdebut di nomor 55 di Billboard 200 dan nomor 4 di bagan Top Album Kristian di Amerika Serikat.
Pada January 2008, Skillet mengumumkan bahwa pemain drum mereka, Lori Peters, mau pensiun dari band ini, merasa bahwa dia menginginkan kehidupan baru. Konser Lori Peter yang terakhir dengan Skillet adalah pada tanggal 31 December, 2007. Namun, pada musim dingin 2007, dia mengambil waktu untuk melatih pemain drum Skillet yang terbaru Jen Ledger.
Awake (2009–sekarang)
Album Studio Skillet yang kedelapan bernama Awake, album ini berisi dua belas lagu dan dikeluarkan pada tanggal 25 Agustus, 2009. [4] Album ini memetakan di nomor 2 di papan iklan top 200 dengan menjual sekitar 68,000 dalam minggu pertama. [5] Lagu "Hero" dikeluarkan sebagai singel mereka pada tanggal 19 Mei 2009 dan Lagu "Monster" dikeluarkan pada tanggal 14 Juli, 2009. Deluxe Version album ini mempunyai lagu esktra yaitu "Dead Inside" dan "Would It Matter". Lagu "Monster" digunakan WWE sebagai lagu tema bayar-per-tayang Hell in a Cell tahun 2009 dan lagu "Hero" digunakan sebagai lagu tema untuk WWE Tribute to the Troops dan bayar-per-tayang Royal Rumble tahun 2010. Dua lagu ini juga termasuk dua dari beberapa lagu untuk WWE video game bernama WWE SmackDown vs. Raw 2010. Pada tanggal 14 Februari 2011, gitaris utama mereka Ben Kasica, secara resmi mengundurkan diri karena memiliki kesibukan lain setelah 10 tahun bersama Skillet.
Anggota Band
Sekarang Ini
  • John Cooper – Vokal, bassis (1996–sekarang)
  • Korey Cooper – Pemain Keyboard, Vokal Dukungan, pemain ritme gitar, Synthesizer (1999–sekarang)
  • Jen Ledger – Pemain Drum, Vokal Dukungan (2008–sekarang)
Mantan Personel
  • Ken Steorts – pemain gitar (1996–1999)
  • Trey McClurkin – pemain drum, vokal dukungan (1996–2000)
  • Kevin Haaland – pemain gitar (1999–2001)
  • Lori Peters – pemain drum (2000–2007)
  • Ben Kasica – Pemain Gitar (2001–2011)
Tur
  • Billy Dawson – pemain gitar (2000)
  • Faith Stern – pemain keyboard, vokal dukungan (2002–2003)
  • Chris Marvin – pemain gitar, vokal dukungan (2002–2003, 2005–2006)
  • Andrea Winchell – pemain keyboard (2005–2006)
  • Tate Olsen – pemain cello (2008–sekarang)
  • Jonathan Chu – pemain biola (2008–sekarang)
  • Scotty Rock — pemain bass dukungan (2009–sekarang)
Diskografi
Studio Albums
  • Skillet (1996)
  • Hey You, I Love Your Soul (1998)
  • Invincible (2000)
  • Alien Youth (2001)
  • Collide - (2003)
  • Comatose - (2006)
  • Awake - (2009)
Album Live
  • Ardent Worship (2000)
  • Judul: Comatose Comes Alive - (21 Oktober, 2008)